Untuk meluapkan emosi, tak jarang orang menangis, mengeluarkan air mata. Ini adalah hal alami yang sudah kita alami sejak kita masih kecil. Bahkan, saat masih bayi, menangis adalah salah satu ekspresi emosi kita ketika membutuhkan sesuatu. Dan kini, setelah dewasa, menangis adalah salah satu cara untuk mengekspresikan emosi kita, baik saat sedih maupun saat berbahagia.
Maka, jika pernah ke psikolog, jika sedang menghadapi masalah, terkadang, hal pertama yang dilakukannya adalah menyuruh kita untuk menangis. Sebab, dari tangisan itulah perasaan kita bisa lebih lega. Tapi, apa sebenarnya rahasia di balik tangisan sehingga air mata sehingga seolah bisa meredam rasa tertekan yang ada di hati?
Dalam sebuah laporan yang ditulis oleh Dr William Frey dari Minnesota, ia menyebut bahwa menangis dapat membuat seseorang merasa lebih baik, karena air mata yang keluar berfungsi menghapus ketegangan syaraf pada tubuh. Ia juga menyebut bahwa air mata ada dua jenis, yakni air mata iritasi, air mata yang keluar karena ada benda asing yang masuk ke mata, dan yang kedua air mata emosional, yakni air mata yang keluar karena dorongan emosi atau perasaan.
Menurut William, jika emosi dalam diri -stres terutama- dianalogikan seperti racun, maka jika tidak dikeluarkan dari tubuh, bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh. Dan, proses pengeluaran racun dari dalam tubuh biasanya dengan keringat atau air mata.
Jadi, selain melegakan, menangis pun bisa membuat tubuh lebih sehat. Selain itu, ternyata, air mata yang keluar bisa menstimulasikan produksi hormon endorphin, sehingga memunculkan perasaan lebih baik pada diri kita.
Jadi, tak perlu ragu untuk menangis jika sedang merasa tertekan. Selain bisa melegakan, juga bisa menjaga kesehatan. Bagaimana dengan Anda?
sumber: internet
0 comments:
Post a Comment