Home » , » Shalawat Adalah Pena, dan Juga Penghapus.

Shalawat Adalah Pena, dan Juga Penghapus.

Pelajaran akhlak Ayatullah Mujtaba Tehrani termasuk pelajaran akhlak yang diminati oleh para peminat. Dalam pelajaran kali ini, ia mengupas tentang salawat kepada Rasulullah saw dan keluarganya. Ketika salawat dicatat dalam catatan amal seorang hamba, maka setiap salawat akan ditulis sebanyak 10 kebaikan. Salawat memiliki peran positif dan juga peran penghapus.

Diriwayatkan dari Hasan bin Ali Askari bahwa ia berkata:
“Perbanyaklah mengingat Allah, mengingat kematian, membaca Al-Quran, dan mengirimkan salawat kepada Rasulullah saw, karena salawat yang dikirim untuk Rasulullah berpahala 10 kebaikan.”

Arti mengingat dalam hadis tersebut adalah mengingat dalam bentuk internal, sebagaimana hal ini juga dapat ditarik kesimpulan dari frase setelahnya; yaitu “mengingat kematian”.

Mengingat ini lantaran juga tidak berarti menyebut secara lisan. Mengingat seperti ini dapat memiliki peran membangun. Dengan demikian, ada dua pesan internal yang telah dilontarkan oleh Imam Hasan Askari: mengingat Allah dan mengingat kematian.

Imam Hasan Askari juga memberikan dua pesan eksternal:

Pertama, membaca Al-Quran. Membaca Al-Quran memiliki efek yang tak terhingga. Dari sisi spiritual, membaca Al-Quran dapat mendatangkan cahaya.

Kedua, bersalawat kepada Rasulullah saw. Untuk pesan-pesan sebelum ini, Imam Hasan as tidak membawakan alasan. Akan untuk pesan salawat ini, ia menyebutkan bahwa salawat untuk Rasulullah saw berpahala 10 kebaikan.

Salawat memerlukan pembahasan yang detail dan panjang. Pada kesempatan ini, saya hanya akan mengisyaratkan saja. Salawat memiliki peran positif dan juga peran penghapus. Ketika Imam Hasan as menekankan bahwa ketika satu salawat telah ditulis di dalam catatan amal seseorang akan memiliki pahala 10 kebaikan, maka ini adalah peran positif salawat. Akan tetapi, dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa salawat memiliki peran istighfar; yaitu peran sebagai penghapusan dosa dan keburukan.

Dengan ungkapan lain, salawat memiliki dua wajah. Ketika para imam maksum as menekankan bahwa zikir terbaik adalah salawat, hal ini lantaran dua wajah yang dimiliki oleh salawat. Salawat adalah pena, dan juga penghapus. Untuk itu, membaca salawat sangat ditekankan.

Lebih dari 10 kebaikan, para malaikat juga akan mengirimkan 700 salam bagi siapa yang membaca salawat. Kelipatan salawat sangatlah tinggi, dan kita tidak tahu apa yang tersembunyi di balik satu salawat. 

Semoga Bermanfaat
Sumber: http://lantora-kalawa.blogspot.com/2013/08/salawat-adalah-pena-dan-juga-penghapus.html

Posted by : Irayani Aco Faisal - About Me

Blog ini hanya untuk kepentingan pribadi, tapi juga dapat digunakan untuk umum serta menyebarluaskan ide dan pemikiran. Hal ini untuk memudahkan saya membaca/melihat kembali dimana saja dan kapan saja apa yang telah saya posting, tentunya juga fasilitas mendukung. Posting yang saya input di blog ini sebahagian besar hasil copas (copy dan paste) dari tulisan-tulisan di dunia maya (internet) yang sudah tentu menyangkut masalah pendidikan, baik pendidikan umum maupun pendidikan agama. Namun tidak menutup kemungkinan bila Anda adalah orang yang kreatif, suka menulis, mempunyai banyak ide, atau pengurus atau anggota sebuah organisasi sebuah perkumpulan, Anda dapat mengirimkan tulisan Anda melalui email (thankstoo@gmail.com). Jadi, sebelumnya kami meminta Maaf jika ada salah dalam memposting karena seperti yang kami ketahui bahwa tiada satupun makhluk yang sempurna kecuali Allah, serta tiada ilmu yang kita dapatkan kecuali dari Allah SWT, dan kita akan kembali kepada-Nya.

Join Me On: Facebook | Twitter | Flickr :: Terimakasih Atas Kunjungan Anda ! ::

0 comments:

Post a Comment