Menurut ajaran Islam, kata setan pada dasarnya memiliki arti sebagai kata sifat, yang bisa digunakan kepada makhluk dari golongan jin, manusia, dan hewan. Kemudian Ibnu Katsir menyatakan pula, bahwa setan adalah semua yang keluar dari tabiat jenisnya dengan kejelekan.
"...dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). (Al-An’am: 112)" |
Dalam ayat ini menjelaskan bahwa Allah menjadikan setan dari jenis
manusia, seperti halnya setan dari jenis jin, dan hanyalah setiap yang
durhaka disebut setan, karena akhlak dan perbuatannya menyelisihi akhlak
dan perbuatan makhluk yang sejenisnya, dan karena jauhnya dari
kebaikan.
Seperti yang kita ketahui bahwa hati adalah ibarat sebuah benteng. Syetan
sebagai musuh kita selalu ingin memasuki benteng tersebut. Setan
senantiasa ingin memiliki dan menguasai benteng itu. Tidak mungkin
benteng tersebut bisa terjaga selain adanya penjagaan yang ketat pada
pintu-pintunya.
Pintu-pintu tersebut tidak bisa terjaga kecuali jika seseorang
mengetahui pintu-pintu tadi. Setan tidak bisa terusir dari pintu
tersebut kecuali jika seseorang mengetahui cara setan memasukinya. Cara
setan untuk masuk dan apa saja pintu-pintu tadi adalah sifat seorang
hamba dan jumlahnya amatlah banyak. Pada saat ini kami akan menunjukkan
pintu-pintu tersebut yang merupakan pintu terbesar yang setan biasa
memasukinya. Semoga Allah memberikan kita pemahaman dalam permasalah
ini.
Pintu Pertama:
Pintu Pertama:
Ini adalah pintu terbesar yang akan dimasuki setan yaitu hasad
(dengki) dan tamak. Jika seseorang begitu tamak pada sesuatu, ketamakan
tersebut akan membutakan, membuat tuli dan menggelapkan cahaya
kebenaran, sehingga orang seperti ini tidak lagi mengenal jalan masuknya
setan. Begitu pula jika seseorang memiliki sifat hasad, setan akan
menghias-hiasi sesuatu seolah-olah menjadi baik sehingga disukai oleh
syahwat padahal hal tersebut adalah sesuatu yang mungkar.
Pintu Kedua:
Ini juga adalah pintu terbesar yaitu marah. Ketahuilah, marah dapat
merusak akal. Jika akal lemah, pada saat ini tentara setan akan
melakukan serangan dan mereka akan menertawakan manusia. Jika kondisi
kita seperti ini, minta perlindunganlah pada Allah. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إذا غضب الرجل فقال : أعوذ بالله سكن غضبه
“Jika seseorang marah, lalu dia mengatakan: a’udzu billah (aku berlindung pada Allah), maka akan redamlah marahnya.” (As Silsilah Ash Shohihah no. 1376. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih)
Pintu Ketiga:
Yaitu sangat suka menghias-hiasi tempat tinggal, pakaian dan segala
perabot yang ada. Orang seperti ini sungguh akan sangat merugi karena
umurnya hanya dihabiskan untuk tujuan ini.
Pintu Keempat:
Yaitu kenyang karena telah menyantap banyak makanan. Keadaan seperti
ini akan menguatkan syahwat dan melemahkan untuk melakukan ketaatan pada
Allah. Kerugian lainnya akan dia dapatkan di akhirat sebagaimana dalam
hadits:
فَإِنَّ أَكْثَرَهُمْ شِبَعًا فِى الدُّنْيَا أَطْوَلُهُمْ جُوعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Sesungguhnya orang yang lebih sering kenyang di dunia, dialah yang akan sering lapar di hari kiamat nanti.” (HR. Tirmidzi. Dalam As Silsilah Ash Shohihah, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih)
Pintu Kelima:
Yaitu tamak pada orang lain. Jika seseorang memiliki sifat seperti
ini, maka dia akan berlebih-lebihan memuji orang tersebut padahal orang
itu tidak memiliki sifat seperti yang ada pada pujiannya. Akhirnya, dia
akan mencari muka di hadapannya, tidak mau memerintahkan orang yang
disanjung tadi pada kebajikan dan tidak mau melarangnya dari
kemungkaran.
Pinta Keenam:
Yaitu sifat selalu tergesa-gesa dan tidak mau bersabar untuk
perlahan-lahan. Padahal terdapat sebuah hadits dari Anas, di mana
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
التَّأَنيِّ مِنَ اللهِ وَ العُجْلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ
“Sifat perlahan-lahan (sabar) berasal dari Allah. Sedangkan sifat
ingin tergesa-gesa itu berasal dari setan.” (Hadits ini diriwayatkan
oleh Abu Ya’la dalam musnadnya dan Baihaqi dalam Sunanul Qubro. Syaikh
Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shoghir mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Pintu Ketujuh:
Yaitu cinta harta. Sifat seperti ini akan membuat berusaha mencari
harta bagaimana pun caranya. Sifat ini akan membuat seseorang menjadi
bakhil (kikir), takut miskin dan tidak mau melakukan kewajiban yang
berkaitan dengan harta.
Pintu Kedelapan:
Yaitu mengajak orang awam supaya ta’ashub (fanatik) pada madzhab atau
golongan tertentu, tidak mau beramal selain dari yang diajarkan dalam
madzhab atau golongannya.
Pintu Kesembilan:
Yaitu mengajak orang awam untuk memikirkan hakekat (kaifiyah) dzat
dan sifat Allah yang sulit digapai oleh akal mereka sehingga membuat
mereka menjadi ragu dalam masalah paling urgen dalam agama ini yaitu
masalah aqidah.
Pintu Kesepuluh:
Yaitu selalu berburuk sangka terhadap muslim lainnya. Jika seseorang
selalu berburuk sangka (bersu’uzhon) pada muslim lainnya, pasti dia akan
selalu merendahkannya dan selalu merasa lebih baik darinya. Seharusnya
seorang mukmin selalu mencari udzur dari saudaranya. Berbeda dengan
orang munafik yang selalu mencari-cari ‘aib orang lain.
Semoga kita dapat mengetahui pintu-pintu ini dan semoga kita diberi taufik oleh Allah untuk menjauhinya.
Rujukan: Mukhtashor Minhajul Qoshidin, Ibnu Qudamah Al Maqdisiy
Semoga kita dapat mengetahui pintu-pintu ini dan semoga kita diberi taufik oleh Allah untuk menjauhinya.
Rujukan: Mukhtashor Minhajul Qoshidin, Ibnu Qudamah Al Maqdisiy
***
Pangukan, Sleman, 18 Muharram 1430 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Sumber: http://rumaysho.com/belajar-islam/manajemen-qolbu/1574-10-pintu-setan-dalam-menyesatkan-manusia.html
Sepuluh Permintaan Syaitan yang Dikabulkan oleh ALLAH SWT
Ceritanya Rasulullah sedang berbicara
kepada iblis dan bertanya apa saja permintaan iblis yang sampai saat ini
dikabulkan Allah SWT. Ada 10 permintaan iblis yang dikabulkan Allah ..
Apa saja?
Nabi Muhammad : Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?
Syetan : 10 macam
Nabi muhammad : Apa saja?
Syaitan :
1. Aku minta agar Allah membiarkan aku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan.
Allah berfirman : “Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka”, tidaklah janji syaitan kecuali tipuan.” (QS Al-Isra :64)
Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.
Allah berfirman : “Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka”, tidaklah janji syaitan kecuali tipuan.” (QS Al-Isra :64)
Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.
2. Aku minta agar Allah membiarkan aku
ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan isterinya tanpa
berlindung dengan Allah, maka syaitan ikut bersamanya dan anak yang
dilahirkan akan sangat patuh kepada syaitan.
3. Aku minta agar boleh ikut bersama dengan orang yang menaiki kenderaan bukan untuk tujuan yang halal.
4. Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
5. Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.
6. Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Al Qur’anku.
7. Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.
8. Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.
Allah swt berfirman, “Orang-orang boros adalah saudara-saudara syaitan.” (QS Al-Isra : 27).
9. Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.
10. Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.
Allah menjawab, “silakan”, dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebahagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.”
Iblis berkata : “Wahai muhammad, aku tak
bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikkan dan
menggoda. Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa walau seorang
pun…!!!
Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa
memberikan hidayah sedikitpun, engkau hanya Rasul yang menyampaikan
amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di
muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah
ditentukan sengsara hidupnya. Orang yang bahagia adalah orang yang telah
ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah
orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.”
Rasulullah SAW lalu membaca ayat :
“Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT” (QS Hud :118 – 119)
“Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab : 38)
Iblis lalu berkata:
“Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk syurga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk-makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. Aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu dan aku tak berbohong.
Sumber: http://www.myberita.net/10-permintaan-syaitan/
Semoga Bermanfaat.
Sumber: http://lantora-kalawa.blogspot.com/
Sumber: http://lantora-kalawa.blogspot.com/
0 comments:
Post a Comment