Seorang ibu berkata "aduh rasanya waktu 24 jam kurang bagi saya untuk menyelesaikan tugas-tugas ini". Itu adalah salah satu fenomena dalam kehidupan sehari-hari. Kalaulah dihitung jumlah waktu yang ada dengan kewajiban, tentu lebih banyak kewajiban. Tugas seorang muslimah begitu banyak, yaitu sebagai seorang istri, guru bagi anak-anak sebagai orang yang terlibat langsung dengan masyarakat, terlibat aktif di Imsa-sister dan sebagainya. Selain itu juga tentunya harus ada waktu untuk memperkaya diri dengan menambah wawasan keilmuan. Dari sini kita bisa melihat begitu berharganya waktu, sampai orang orientalis yang sibuk dengan dunianya mengatakan waktu itu adalah uang.
Namun sebagai orang Islam, kita hendaklah melihat waktu itu sebagai suatu kehidupan. Mengisi waktu dengan karya positif sama dengan membangun kehidupan yang baik. Waktu itu sangat mahal sekalisehingga perlu ditata sebaik mungkin agar setiap detik dari waktu itu dapat dimanfaatkan. Suatu hari Ummar bin Khattab menasehati seseorang yang merelakan waktunya berlalu begitu saja tanpa ada manfaat yang ia peroleh: \"Saya benci melihat orang punya waktu luang tanpa diisi dengan kegitan ukhrawi, tak pula kegiatan duniawi\".
Setiap orang memiliki pola penataan waktu yang berbeda-beda. Beberapa hal yang dapat dijadikan pedoman dalam menentukannya antara lain:
Mengetahui urgensi waktu Waktu itu adalah kehidupan.Hadist: \"Tak akan bergerak kedua kaki hamba pada hari kiamat, sebelum ditanya yang pertama kali adalah umurnya,dihabiskan untuk apa umurnya dan dari ilmunya dari apa-apa yang dilakukannya dan dari hartanya dari mana dipeoleh dan kemana ia infaqkan. Dari jasadnya untuk apa ia binasakan". Dari sini terlihat hal itu tidak terlepas dari pemanfaatan waktu sehari-hari. Dalam Al-Quran Allah bertanya, (QS.23:113), "Berapa tahunkah kamu tinggal (di bumi), sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung". Disamping itu perlu ditanamkan dalam diri bahwa waktu adalah modal kehidupan dan membuang waktu itu merupakan suatu kerugian dan juga akan mengakibatkan kerugian di hari kiamat nanti ( QS-39:15).
Yakin dengan tanggung jawab nanti.Menyadari bahwa setiap detik yang berlalu akan ada perhitungannya dihadapan Allah. Allah berfirman...\"Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu)\" (QS.102:8).
Melihat orang-orang terdahulu, sahabat, tabi\'in, ulama dan meniru mereka dalam memanfaatkan waktu.
Melihat orang-orang terdahulu, sahabat, tabi\'in, ulama dan meniru mereka dalam memanfaatkan waktu.
Berdoa dan memohon agar waktunya berkahAdanya keseimbangan untuk kegiatan yang bersifat akal, ruhiyahdann fisik. Masing-masing aspek tersebut memiliki hak setiap harinya.
Semakin sering dilatih ketiga aspek tersebut semakin sensitif. Misalnya jika aspek akal biasa diasah tiap hari maka pada suatu hari bila tidak ada masukan akan terasa ada sesuatu yang kurang. Begitu juga aspek ruhiyah,misalnya kalau satu hari tidak membaca Al Qur\'an hati terasa hampa dsbnya. Demikian juga bagi jasad di beri suplai makanan yang baik,bergizi dan halal. Olah raga dan istirahat yang cukup juga merupakan hal penting yang tidak boleh dilupakan. Semua itu menjadi bekal bagi muslimah untuk mengisi waktu yang ada agar tugas-tugas dapat dilakukan dengan baik. Jangan menumpuk kerja dalam satu waktu Bekerja \'aji mumpung\', bila ada tugas yang dapat dilaksanakan pada satu saat kerjakanlah, jangan menunda karena hal ini akan menjadikan tugas menjadi banyak walaupun tugas itu sekecil apapun.
Mengatur waktu untuk keluarga dan juga kesibukan-kesibukan lainya. Mengatur menu makan selama seminggu dapat mengurangi waktu belanja sehingga waktu dapat dialokasikan ke aktifitas lain, misalnya silaturahmi ke rumah si fulan dsbnya.
Berteman dengan orang-orang memiliki efektifitas waktu yang baik dan berdaya guna.Hadist: \"Barang siapa yang menghendaki kebaikan hendaklah mencari teman yang baik".
Mudah-mudahan dapat diambil manfaatnya bagi penataan waktu kita semua sehingga waktu yang kita punyai akan lebih bernilai baik dan kita sebagai muslimah tahu dalam menempatkan suatu kegiatan sesuai dengan prioritasnya.
Mudah-mudahan dapat diambil manfaatnya bagi penataan waktu kita semua sehingga waktu yang kita punyai akan lebih bernilai baik dan kita sebagai muslimah tahu dalam menempatkan suatu kegiatan sesuai dengan prioritasnya.
Disampaikan oleh: Ummu Rafi'
sumber: internet
0 comments:
Post a Comment